Home » » Harga Minyak Mentah Brent Nyaris Sentuh Level USD114/Barel

Harga Minyak Mentah Brent Nyaris Sentuh Level USD114/Barel

SINGAPURA - Harga minyak mentah Brent naik tipis mendekati level USD114 per barel. Investor masih menunggu kejelasan akan kebijakan untuk membantu zona euro, setelah adanya spekulasi Bank Sentral Eropa akan mengambil langkah untuk mengatasi krisis utang zona Eropa.

Di sisi lain, para investor masih khawatir akan kebutuhan pasokan minyak mentah akan terganggu karena ketegangan di Timur Tengah. Masalah yang terjadi di Laut Utara turut mengurangi permintaan global.

Melansir Reuters, Selasa (21/8/2012), Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober naik 29 sen menjadi USD113,99 per barel, setelah bergerak dalam kisaran USD2 per barel. Sementara minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI), naik tipis 8 sen menjadi USD96,05 per barel.

Keuntungan Minyak mentah berjangka turun setelah Bundesbank Jerman dan ECB mengabaikan spekulasi intervensi pasar. Bank sentral sebelumnya dikabarkan akan akan mengambil langkah untuk mengatasi krisis utang daerah.

Majalah Jerman, Der Spiegel, menyebutkan selama akhir pekan kemarin ECB mempertimbangkan membeli utang yang dikeluarkan oleh negara-negara euro jika suku bunga mereka menjadi terlalu tinggi. Namun, seorang juru bicara ECB mengatakan kabar tersebut menyesatkan, karena belum diputuskan.

Harga minyak mentah juga didukung oleh kekhawatiran pasokan, dipicu meningkatnya konflik di Suriah dan Yaman. Pemimpin Suriah Bashar al-Assad mengatakan, pasukan pemerintah akan menyerang kota yang dikuasai pemberontak di dekat perbatasan Turki. Sementara Presiden Barack Obama memperingatkan bahwa pasukan AS bisa bergerak melawan Assad jika dia menyebarkan senjata kimia melawan pemberontak.

Selain itu, sengketa Iran dengan Amerika Serikat dan Eropa yang telah menyebabkan embargo pada pengiriman minyak mentah Teheran juga menambah tekanan pada harga minyak. Ekspor minyak mentah Iran turun menjadi sekitar 1,1 juta barel per hari pada Juni dan Juli dari lebih dari 2 juta barel per hari pada awal tahun ini.

Menambah kekhawatiran, produksi dari ladang minyak Laut Utara diperkirakan akan turun sekitar 17 persen pada September, setelah ladang minyak terbesar keluaran Inggris, Buzzard, ditutup sampai pertengahan Oktober. Stok minyak mentah kemungkinan naik 100.000 barel dalam pekan ini.
(mrt)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Iklan Baris | Iklan Gratis | Nomor Cantik
Copyright © 2013. Portal Online Indonesia - All Rights Reserved
Iklan Baris Gratis
Powered by Iklan Nomor Cantik